Bulan Rajab dan Keutamaanya
Diriwayatkan bahwa Nabi SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM telah bersabda: “Ketahuilah
bahwa bulan Rajab itu adalah bulan ALLAH, maka barangsipa yang berpuasa satu
hari dalam bulan Rajab dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keridhaan yang
besar dari ALLAH SUBHANAHU WA TA’AALA.
Barangsiapa yang berpuasa dua hari dalam bulan Rajab mendapat kemuliaan
disisi ALLAH SUBHANAHU WA TA’AALA. Barangsiapa berpuasa tiga hari dalam bulan
Rajab, maka ALLAH akan menyelamatkannya dari bahaya dunia, siksa akhirat, dari
terkena penyakit gila, penyakit putih-putih di kulit badan yang menyebabkan
sangat gatal dan diselamatkan dari fitnahnya syaitan dan dajjal. Barangsiapa
berpuasa tujuh hari dalam bulan Rajab, maka ditutupkan tujuh pintu neraka
Jahanam.
Barangsiapa berpuasa 8 hari dalam bulan Rajab, maka dibukakan 8 pintu
syurga baginya. Barangsiapa yang berpuasa 5 hari dalam bulan Rajab,
permintaannya akan dikabulkan oleh ALLAH SUBHANAHU WA TA’AALA. Barangsiapa
berpuasa 15 hari dalam bulan Rajab, maka ALLAH mengampuni dosa-dosanya yang
telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan dan barang
siapa yang menambah (hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya.”
Sabda Rasulullah SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM: “Pada malam Mi’raj, saya
melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari ais
dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya Jibril as : “Wahai Jibril
untuk siapakah sungai ini?”Berkata Jibril as: “Ya Muhammad sungai ini adalah
untuk orang yang membaca selawat untuk engkau dibulan Rajab.”
KEUTAMAAN BULAN RAJAB
Beberapa hadis Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menunjukkan
kelebihan bulan rajab:
1.Hendaklah kamu memuliakan bulan Rajab, niscaya Allah memuliakan kamu
dengan seribu kemuliaan di hari Qiamat.
2.Bulan Rajab bulan Allah, bulan Sya’ban bulanku, dan bulan Ramadhan bulan
umatku.
3.Kemuliaan Rajab dengan malam Isra’ Mi’rajnya, Sya’ban dengan malam
nisfunya dan Ramadhan dengan Lailatul-Qadarnya.
4.Puasa sehari dalam bulan Rajab mendapat syurga yang tertinggi
(Firdaus).Puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya.
5.Puasa 3 hari pada bulan Rajab, dijadikan parit yang panjang yang
menghalangnya ke neraka (panjangnya setahun perjalanan).
6.Puasa 7 hari pada bulan Rajab, ditutup daripadanya 7 pintu neraka.
7.Puasa 16 hari pada bulan Rajab akan dapat melihat wajah Allah di dalam
syurga, dan menjadi orang yang pertama menziarahi Allah dalam syurga.
8.Kelebihan bulan Rajab dari segala bulan ialah seperti kelebihan Al-Quran
keatas semua kalam (perkataan).
9.Puasa sehari dalam bulan Rajab seumpama puasa empat puluh tahun dan iberi
minum air dari syurga.
minum air dari syurga.
10.Bulan Rajab Syahrullah (bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang
meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya. Puasa dalam bulan Rajab, wajib bagi
yang ber puasa itua.Diampunkan dosa-dosanya yang lalu. Dipelihara Allah umurnya
yang tinggal.Terlepas daripada dahaga di akhirat.
11.Puasa pada awal Rajab, pertengahannya dan pada akhirnya, seperti puasa
sebulan pahalanya.
12.Siapa bersedekah dalam bulan Rajab, seperti bersedekah seribu
dinar,dituliskan kepadanya pada setiap helai bulu roma jasadnya seribu kebajikan,
diangkat seribu derjat, dihapus seribu kejahatan -
“Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab/ Isra Mi’raj akan mendapat
pahala seperti 5 tahun berpuasa.”
- “Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat
kemuliaan di sisi ALLAH SUBHANAHU WA TA’AALA.”
“Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab,
maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan
menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat.”
- “Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, permintaannya akan
dikabulkan.”
- “Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh
pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan
delapan pintu syurga.”
- “Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulan ini, maka ALLAH akan
mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya
dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah(hari-hari puasa) maka ALLAH
akan menambahkan pahalanya.”
Sabda Rasulullah SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM lagi : “Pada malam Mi’raj,
saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari
air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril
a.s.:
“Wahai Jibril untuk siapakah sungai ini ?”
Maka berkata Jibrilb a.s.:
“Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca sholawat untuk
engkau dibulan Rajab ini”.
Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita : “Ketika kami berjalan bersama-sama
Rasulullah SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM melalui sebuah kubur, lalu Rasulullah
berhenti dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada
ALLAH SUBHANAHU WA TA’AALA.
Lalu saya bertanya kepada beliau:
Lalu saya bertanya kepada beliau:
“Ya Rasulullah mengapakah engkau menangis?”
Lalu beliau bersabda :
“Wahai Tsauban, mereka itu sedang disiksa dalam kuburnya, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa ke atas mereka”. Sabda beliau lagi: “Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mau berpuasa satu hari dan beribadah satu malam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa di dalam kubur”.
Tsauban bertanya:
Lalu beliau bersabda :
“Wahai Tsauban, mereka itu sedang disiksa dalam kuburnya, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa ke atas mereka”. Sabda beliau lagi: “Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mau berpuasa satu hari dan beribadah satu malam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa di dalam kubur”.
Tsauban bertanya:
“Ya Rasulullah, apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam
dalam bulan Rajab sudah dapat mengelakkan dari siksa kubur?” Sabda beliau:
“Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada
seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan
sholat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali ALLAH
mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat malam
satu tahun.”
Sabda beliau lagi:
“Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya’ban adalah bulan aku dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku”. “Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi, keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya’ban dan bulan Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan merasa lapar dan haus bagi mereka.”
“Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya’ban adalah bulan aku dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku”. “Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi, keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya’ban dan bulan Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan merasa lapar dan haus bagi mereka.”
Satu lagi hadist yang cikup menggetarkan hati, Rasulullah bersabda :
“Apa bila datanghari kiamat berserulah malaikat ‘Dimanakah orang orang yang
suka menghormati bulan Rajab?’ lalu keluarlah sebuah NUR dan malaikat Jibril
dan Mikail ‘Alaihi salam mengikuti Nur itu, serta merta mengikutlah orang orang
yang menghormati bulan Rajab, kemudian mereka melewati Sirthatal Mustaqim
secepat kilat yang menyambar. Bersujudlah mereka kepada Allah Subhanahu wa
Ta’aala karena bersyukur dapat melewati Sirath dengn selamat, lalu Allah
Berfirman : “Wahai orang orang yang suka menghormati bulan rajab, angkatlah
kepalamu pada hari ini, kamu telah menunaikan sujud dunia pada bulanku,
sekarang berangkatlah menuju tempat tempatmu ”
Allah Subhanahu Wa ta’aala.Malaikat Jibril dan Mikail Alaihi Salam
memanggil orang orang yang menghormati bulan rajab dengan RAJABIYYUUN…
Sahabat Ku,mengenai riwayat siapa dan dhoif atau tidaknya hadist diatas
Wallahu’alam Bishowab..
Yang Paling penting adalah Inna a’maalu Bin Niiyah.., Niat kita berpuasa,
berdzikir, juga bersholawat Nabi, semata mata hanya ingin lebih dekat lagi
dengan Allah, ingin berbuat amal kebajikan se banyak banyaknya, ingin bisa
memasuki surgaNya, ingin mendapat Rahmat dan Ridhonya, kalau saya pribadi ingin
sekali menjadi HambaNya dipanggil RAJABIYYUUN, Insya Allah saya akan memakai
moment ini untuk lebih dekat dan dekat lagi kepada Allah….
Perkara diterima atau tidaknya amal Ibadah Kita Bukanlah manusia yang
menentukan, tapi itu semua adalah Hak Allah semata…
Semoga bermanfaat….
0 komentar:
Posting Komentar